Curriculum
Dasar-dasar dalam membaca, menulis, dan berhitung (calistung) merupakan fondasi yang sangat penting bagi anak-anak di kelas 1 Sekolah Dasar (SD). Kemampuan calistung ini membantu mereka menyesuaikan diri dengan tuntutan dunia modern yang semakin kompleks. Meskipun anak-anak sudah dipersiapkan sejak dini, latihan soal-soal calistung tetap diperlukan untuk mempertajam keterampilan mereka dan memastikan bahwa mereka siap menghadapi tantangan di setiap jenjang pendidikan.
Dengan latihan yang tepat, kamu bisa membantu anak-anak memperoleh keterampilan yang mereka butuhkan untuk sukses dalam tugas-tugas akademis mereka. Soal-soal calistung dapat disusun dengan berbagai tingkat kesulitan, menyesuaikan dengan perkembangan anak. Menggunakan variasi dalam latihan calistung sangat penting agar minat belajar mereka tetap terjaga.
Berikut ini adalah 30 contoh soal calistung untuk kelas 1 SD yang diambil dari berbagai sumber sebagai bahan latihan untuk Si Kecil.
Urutan bilangan di atas dari yang terbesar adalah...
Kunci jawaban: b. 15, 14, 13, 12, 11
Kunci jawaban: b. 20
Kunci jawaban: b. 8
Kunci jawaban: a. 15
Angka yang hilang di atas adalah...
Kunci jawaban: c. 6
Kunci jawaban: c. Dua puluh lima
Kunci jawaban: b. 12
Kunci jawaban: c. 3 jam
Kunci jawaban: a. Memasaknya
Kunci jawaban: d. Baik
Kunci jawaban: a. Menjaga ketertiban di kelas
Kunci jawaban: c. 11
Kata dalam kurung seharusnya....
Kunci jawaban: b. Berbunyi
Kunci jawaban: a. Kepada
Kunci jawaban: a. Tidur
Perhatikan teks berikut:
Bermain di Taman
Ani dan Budi bermain di taman setiap sore.
Mereka membawa bola dan layang-layang.
Ani bermain bola bersama temannya.
Budi menerbangkan layang-layangnya.
Mereka sangat senang bermain di taman.
Soal:
Semoga contoh soal ini dapat membantu Si Kecil dalam belajar dan mempersiapkan diri untuk ujian di sekolah!
Teachers & Schools
Study in Indonesia or Abroad? Don’t Decide...
6 Maret 2025
Education
Kemendikbud Opens Superior Scholarship...
7 Maret 2025
News
Pancasila Education in the Independent...
6 Maret 2025
Curriculum
Differences Between Kurikulum Merdeka and...
The transition from Kurikulum 2013 (K13) to Kurikulum Merdeka has sparked discussions among parents, educators, and students. With its implementation, many are questioning how this change affects students' learning experiences, academic outcomes, and the role of parents in supporting their children’s education. Understanding these differences is crucial to adapting to the new system effectively.
6 Maret 2025