Seiring dengan makin maraknya penggunaan teknologi informasi, tulisan tangan sudah tidak banyak lagi digunakan. Keberadaannya tergantikan oleh berbagai aplikasi komputer yang memudahkan.
Microsoft Word misalnya. software pengolah kata tersebut menyediakan berbagai jenis huruf yang dapat digunakan untuk menulis. Huruf lebih tebal, menulis miring, dan berbagai hal lain juga dengan mudah dapat dilakukan.
Akibatnya, pertanyaan tentang masih perlunya pelajaran tulisan tangan alias menulis halus di sekolah menjadi pertanyaan.
Manfaat Menulis Tangan
Puluhan tahun lalu, setiap siswa yang baru masuk Sekolah Dasar harus belajar menulis dengan rapi. Mereka menulis kata, kalimat, hingga 'mengarang' dengan baik. Bahkan, ada pelajaran 'menulis halus' yaitu membuat tulisan bersambung.
Buku paket yang terbatas membuat murid diharuskan menulis soal di buku tulisnya masing-masing baru menjawabnya. Dengan demikian, buku dapat dipakai oleh siswa lain. Bahkan, ada siswa yang menuliskan materi pelajaran di papan tulis untuk disalin teman-temannya karena buku hanya satu.
Kebiasaan yang membuat siswa sekolah di zamannya terbiasa dan terampil menulis dengan tangan dalam jumlah banyak.
Kini, buku sangat mudah didapat. Setiap siswa wajib memegang satu setiap pelajaran. Saat menjawab soal, mereka tinggal menuliskan penjelasan singkat langsung di buku paket. Tidak perlu lagi menulis di buku tulis. Media yang satu ini tidak banyak lagi digunakan.
Untuk menulis yang lebi banyak, kini ada komputer. Untuk berbagai keperluan, siswa tinggal mengetikkan huruf di sana. Bahkan kecanggihan teknologi layar sentuh membuat menulis menjadi hal yang sangat praktis.
Meskipun demikian, banyak pihak masih menilai perlunya belajar tulisan tangan.
Penelitian yang dilakukan oleh lembaga John Hopkins University yang dipulikasikan di jurnal Psychology Sciece menunjukkan, menulis dengan tangan mempunyai banyak manfaat.
Kegunaan menulis dengan tangan antara lain diuraikan sebagai berikut.
1. Melatih Daya Ingat
Menulis melatih daya ingat. Itu sebabnya untuk anak prasekolah, pelajaran ini berada dalam satu paket yang disebut calistung atau membaca menulis dan berhitung.
Saat menulis, anak akan mencoba mengingat kembali huruf yang dia sudah pelajari. Saat di jenjang pendidikan selanjutnya, mereka mencoba mengingat kalimat yang akan ditulis.
Sesuai dengan imbauan Presiden Jokowi, belajar menulis tangan bagian dari literasi membaca.
2. Menyempurnakan Keterampilan Motorik Halus
Sejak bayi, motorik kasar dan halus merupakan bagian dari tumbuh kembang. Anak yang sudah sempurna secara motorik dan lebih matang akan terlihat dari sini.
Mereka tidak hanya bisa menendang bola tidak tentu arah tetapi bisa mengendalikan arah dan kecepatan, hingga menangkap bola yang ditujukan kepadanya.
Menulis merupakan cara menyempurnakan motorik halus. Otak anak belajar mengingat huruf. Tangan berusaha membentuk huruf sambil mengendalikan tekanannya pada buku. Koordinasi yang baik antara beberapa bagian otak membuat anak akhirnya mampu menulis dengan baik.
Jurnal John Hopkins University juga menunjukkan, mereka yang menulis dengan baik kemampuan literasinya lebih cepat berkembang dibandingkan menonton video.
3. Membentuk Karakter Baik
Dikutip dari media Republika, seorang pegiat literasi Maman Suherman menyebut, mengajarkan anak menulis pada anak merupakan investasi karakter baik.
Mereka yang mempelajarinya dengan baik akan menjadi anak yang dapat berpikir kritis dan dapat menyelesaikan masalah di masa depan lebih baik. Mereka diandalkan oleh perusahaan.
Itu sebabnya beberapa perusahaan tetap meminta pelamar kerja tetap menuliskan surat lamaran dalam bentuk tulisan tangan. Mereka menilai kemampuan kerja keras, ketekunan, pemecahan masalah, dan loyalitas seseorang dari tulisannya. Curiculum vitae yang dilampirkan dengan tulisan komputer menjadi pertimbangan berikutnya.
Jelas, tulisan tangan masih penting diajarkan kepada anak dan siswa di era digital. ***
__________________________________
Yuk, gabung Odysee Education untuk mencari peluang mengajar atau menemukan guru terbaik untuk sekolahmu!
Segera daftarkan diri sebagai guru atau perwakilan sekolah 100% GRATIS di sini: https://odysee.education/registrasi!
.jpg)
