Beberapa waktu lalu, viral di media sosial seorang anak yang mengeluhkan kondisi pendidikan saat ini. Anak laki-laki yang terlihat bagian punggungnya tersebut berbicara tentang kurikulum merdeka yang membuat dirinya makin terikat. Di akhir dia berbicara tentang full day school yang membuatnya kehilangan waktu bermain.
Benarkah full day school yang jika diartikan secara bahasa berarti sekolah sehari penuh seperti itu?
Jika dilihat dari satu sisi memang mungkin saja terjadi. Anak kehilangan waktu bermainnya di lingkungan rumah. Namun, Anda tidak akan tahu yang sebenarnya jika tidak melihat lebih jauh.
Oleh karena itu, artikel kali ini akan membahas lengkap pengertian full day school, kelebihan dan kekurangannya. Yuk, disimak!
Beberapa orang tua mungkin mendaftarkan anak di sekolah penuh karena banyaknya waktu yang akan dihabiskan di sekolah. Sebagian besar dari mereka bekerja sehingga ini menjadi altenatif pendidikan yang menjanjikan.
Anak akan menghabiskan waktunya lebih banyak di sekolah daripada bermain di rumah, apalagi dengan gadget. Sepulang dari sana, istirahat sebentar, beberapa les dan kursus lain menanti. Anak diharapkan lebih baik masa depannya.
Benarkah sekolah yang lebih lama akan menjamin prestasi dan masa depan anak? Sekolah reguler dengan jam pelajaran lebih pendek tidak baik? Anda harus tahu dulu pengertian full day scholl untuk dapat menjawabnya.
Sekolah penuh hari ini sudah berkembang puluhan tahun yang lalu. Beberapa sekolah swasta yang menerapkannya terlebih dahulu. Namun, kini pendidikan yang menerapkan waktu belajar sekitar 6 sampai 8 jam ini sudah diberlakukan secara lebih luas. Bahkan, di provinsi DKI Jakarta, sekolah dasar negeri sudah memulainya.
Full day school sendiri sesuai namanya merupakan pendidikan yang menerapkan waktu sekolah lebih luas dari pendidikan reguler dan tradisional.
Mereka lebih banyak mendapatkan waktu istirahat (sekitar 2 sampai 3 kali sehari), belajar, dan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler.
Pada awal berdirinya, sekolah full day diterapkan untuk menutupi kekurangan haf day school. Dengan waktu yang lebih panjang, semua materi pelajaran tuntas di sekolah. Anak pulang ke rumah sudah tidak lagi membawa PR harian, apalagi les pelajaran ini dan itu.
Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat disimpulkan kelebihan sekolah full day adalah sebagai berikut.
1. Kualitas Belajar Meningkat
Kualitas belajar meningkat karena sekolah biasanya mencari guru-guru yang bisa kreatif dan berinovasi dalam menyampaikan materi. Waktu yang lebih panjang juga memungkinkan pemahaman anak lebih baik. Guru tidak tergesa-gesa berganti topik aau tema untuk mengejar target kurikulum.
2. Ada Peluang Mengembangkan Diri
Jam pelajaran sekolah yang cukup panjang memungkinkan anak mengembangkan diri. Guru dapat mengeksplorasi kemampuan, bakat, dan minat siswa. Sekolah juga menyediakan beragam ekstrakurikuler dan kokurikuler.
3. Kontrol Lebih Baik
Pengawasan kepada anak lebih baik. Untuk sekolah yang berbasis agama misalnya, sekolah akan lebih mudah menanamkan kebiasaan ibadah. Begitu pula dengan penerapan pendidikan karakter. Anak akan terawasi minimal sekitar 8 jam waktunya terjaga.
4. Suasana Belajar Menyenangkan
Guru dengan segala fasilitas yang ada akan berusaha membuat suasana belajar menyenangkan. Anak tidak bosan belajar di sekolah. Meski secara akademis tidak semua pelajaran dikuasai dengan baik, siswa akan menemukan sisi terbaik dirinya.
5. Kemudahan Bagi Orang Tua
Untuk orang tua yang bekerja, sekolah dengan waktu lebih panjang akan memudahkan mereka. Sekolah akan membantu orang tua mengawasi jam main dan belajar tanpa harus membimbing lebih banyak di rumah.
Bagi orang tua yang tidak bekerja pun, selama sekolah menerapkan ketuntasan belajar, tidak perlu lagi memikirkan materi pelajaran di sekolah. Anak di rumah tinggal istirahat dan mengulangi pembiasaan karakter baik dan ibadah.
6. Menjalin Hubungan Lebih Emosional dengan Guru dan Teman
Lamanya jam di sekolah membuat hubungan emosional siswa dengan teman dan gurunya lebih hangat. Dari sini sikap simpati dan empati akan terbangun, apalagi di tengah meningkatnya penggunaan gadget yang individual.
Sejalan dengan kelebihan yang cukup menjanjikan, ada kekurangan yang harus Anda perhatikan pada sekolah yang berbeda dengan sistem tradisional. Hal yang harus diperhatikan, antara lain dijelaskan sebagai berikut.
1. Biaya Lebih Tinggi
Harus diakui biaya pendidikan full day lebih tinggi daripada sistem sekolah tradisional. Ini diperlukan karena guru digaji lebih tinggi dengan pekerjaan yang lebih banyak. Sekolah juga harus memperhatikan peralatan praktek dan fasilitas, termasuk kegiatan ekstrakurikuler.
Di luar itu, orang tua juga harus menyediakan uang saku lebih agar anak tidak kelaparan. Belum lagi transportasi karena masih jarang sekolah yang menerapkan sistem penuh hari.
2. Anak Lelah
Anak bisa saja kelelahan dalam mengikuti kegiatan. Ini dimungkinkan karena di rumah mereka tidak cukup istirahat atau banyak kegiatan lain. Akibatnya, sekolah tidak lagi menyenangkan dan menjadi beban.
Orang tua harus mempertimbangkan benar kondisi fisik anak untuk sekolah. Selain itu, penambahan les dan kursus lain juga harus diperhatikan waktunya.
3. Anak Kurang Waktu Bersosialisasi dengan Lingkungan Lain
Selain lingkungan sekolah, ada lingkungan rumah dan keluarga besar. Dengan padatnya jadwal sekolah, dikhawatirkan anak tidak mengenal lingkungan tersebut.
Peran orang tua kembali besar di sini. Sesekali orang tua dapat mengajak anak mengenal tetangga dengan mengikuti berbagai kegiatan bersama. Begitu pula dengan keluarga besar.
Demikian tiga kekurangan mendasar dari full day school. Sesuatu yang seyogyanya dapat diantisipasi oleh orang tua yang mendaftarkan anak sekolah di sini. Apalagi kini banyak sekolah yang sudah memberikan kenyamanan lebih dan berusaha mengoptimalkan biaya.
Sekolah yang bagaimana? Yuk, cek di sini! Kami akan terus memberikan update berita pendidikan dan informasi seputar sekolah. Agar lebih mudah, daftarkan diri Anda di web kami akan menyenangkan. Ditunggu responsnya!