Ini baru satu dari banyak penyebab perubahan iklim di dunia. Jika tidak ada langkah struktural yang diupayakan, kondisi bumi di masa depan akan lebih mengkhawatirkan lagi. Fokus pada edukasi perubahan iklim di sekolah sejauh ini merupakan investasi yang paling efektif untuk menjamin masa depan yang lebih ramah lingkungan. Pertanyaannya, bagaimana sebaiknya sekolah memasukkan pendidikan perubahan iklim ke dalam kurikulum pembelajaran?
Green skill atau kemampuan hijau adalah kesadaran, pengetahuan, kemampuan, nilai, dan sikap yang diperlukan untuk menjalani, memajukan, dan mendukung gaya hidup yang ramah lingkungan serta hemat sumber daya.
Menurut survei tahun 2021, 75% anak muda khawatir akan masa depan dan 60% di antaranya cemas tentang perubahan iklim. Mengajarkan green skill sedini mungkin berarti mengurangi kekhawatiran ini dan mendorong generasi penerus untuk menciptakan masa depan yang berkelanjutan.
Edukasi perubahan iklim patut ditambahkan ke dalam kurikulum pembelajaran di sekolah. Apa saja alasannya?
Materi pembelajaran tentang konservasi alam, emisi karbon, renewable energy, hingga isu pemanasan global akan membentuk kesadaran lingkungan pada anak. Sedikit demi sedikit mereka akan mulai menerapkan gaya hidup yang ramah lingkungan dalam aktivitas sehari-hari. Ingat, gerakan sadar lingkungan yang besar di masa depan mungkin dimulai dari rasa segan untuk buang sampah sembarangan. Siapa yang tahu?
Mustahil untuk membawa perubahan tanpa aksi nyata. Rancang kurikulum perubahan iklim dengan sekreatif mungkin, picu siswa untuk berpikir kritis dan fokus pada solusi. Sistem pembelajaran seperti ini akan membentuk skill problem-solving dan membiasakan mereka untuk berorientasi pada inovasi yang berdampak.
Edukasi tentang perubahan iklim kepada siswa merupakan tanggung jawab kolektif, termasuk bagi tenaga pengajar/guru, sekolah, pemerintah, hingga orang tua. Jika pemahaman tentang perubahan iklim disampaikan bersama-sama oleh semua pihak, siswa tentu akan lebih mengerti tentang urgensi untuk menguasai green skill.
Di lingkungan sekolah, guru punya akses interaksi paling banyak dengan siswa. Itu artinya, guru punya tanggung jawab langsung yang lebih besar untuk mengajarkan anak tentang pendidikan iklim. Berikut 7 hal yang bisa dilakukan untuk memberikan pendidikan iklim
Pastikan guru selalu update tentang isu lingkungan. Misalnya dengan memberi contoh nyata dampak buruk dari kebakaran hutan atau temuan dan data statistik tentang perubahan iklim. Selipkan juga beberapa hal praktis yang bisa dilakukan siswa untuk mendorong perubahan, tak peduli sekecil apa pun dampaknya.
Banyak hal kecil yang bisa dilakukan siswa untuk ikut serta mengurangi perubahan iklim, misalnya:
Jangan hanya mengajarkan teori tentang perubahan iklim. Bangun interaksi yang produktif dengan siswa. Lemparkan pertanyaan terbuka yang menitikberatkan pada opini dan argumen ketimbang salah atau benar. Sampaikan materi dengan cara yang kreatif, misalnya dengan menonton film dokumenter, memberikan simulasi, kuis, tugas kelompok, atau debat dan diskusi.
Undang ahli atau aktivis untuk membagikan perspektif dan pengalaman mereka tentang perubahan iklim. Meski guru adalah orang dipercayai siswa, penting untuk menghadirkan pemateri yang punya kapasitas lebih di bidang ini.
Minat dan bakat tiap siswa berbeda-beda. Ada yang tertarik pada bidang akademis, ada yang lebih suka menekuni hal-hal praktis, ada juga yang senang pada seni dan kreativitas. Kaitkan isu perubahan iklim dengan bidang yang variatif agar pendekatannya lebih efektif, berdampak, dan mudah diterima oleh siswa.
Sesekali, jika memungkinkan, adakan kunjungan langsung ke tempat atau fasilitas lokal yang memanfaatkan sistem ramah lingkungan. Ini penting untuk meyakinkan siswa bahwa perubahan adalah hal yang mungkin untuk dilakukan. Pasalnya, yang tak kalah penting dari aksi nyata adalah semangat dan optimisme.
Saatnya untuk tidak terpaku pada tugas konvensional, misalnya soal pilihan ganda, yang mempersempit kreativitas dan memudahkan mereka menyontek. Sebagai gantinya, buat tugas kelompok untuk mempresentasikan inovasi mereka dalam memerangi perubahan iklim. Selain mengasah inovasi, tugas ini akan menjadi peluang diskusi di antara mereka.
Jangan lewatkan kesempatan untuk meningkatkan kesadaran akan isu perubahan iklim kepada siswa. Gabung ke Odysee Education bersama komunitas guru dan terus ikuti perkembangan dunia pendidikan di Indonesia maupun internasional.
Kamu bisa mendaftar sebagai guru atau pihak sekolah untuk mengakses fitur menarik seperti:
Tunggu apa lagi? Segera daftarkan diri sebagai guru atau sekolah di sini!