Ujian Asesmen Nasional untuk SD tahun 2023 akan diselenggarakan bulan Oktober. Tidak seperti Ujian Nasional (UN), tugas ini dilaksanakan oleh siswa yang belum akan lulus alias kelas 5 SD dan hanya 35 orang per sekolah.
Siswa yang mengikuti ujian pun dipilih secara acak oleh Dinas Pendidikan setempat. Meskipun demikian, hasilnya tidak akan mempengaruhi nilai rapor atau pun kelulusan.
Ujian ini memang mengikuti kurikulum baru yang ditetapkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Jadi, di sekolah yang sudah menerapkan Kurikulum Merdeka sudah mulai terbiasa dengan soal-soal numerasi dan literasi yang membutuhkan pemahaman dan logika lebih mendalam.
Jenis dan gaya soal memang berbeda dengan UN yang cenderung lebih singkat. Namun, orang tua dan siswa tidak perlu khawatir, latihan soal yang banyak tetap menjadi kunci utama. Setelah itu serahkan hasilnya kepada Tuhan yang Maha Esa.
Soal Ujian Asesmen Nasional disebut sebagai Asesmen Kompetisi Minimum (AKM). Ujiannya meliputi dua hal, literasi membaca dan numerasi.
Literasi Membaca, AKM ini meliputi teks informasi dan fiksi. Kenteks soal berupa personal, saintifik, dan sosial budaya, di mana teks berisi informasi, interprestasi, integrasi, evaluasi, dan refleksi.
Yang kedua, Literasi Numerasi, AKM yang berisi konten bilangan, pengukuran, geometri, ketidakpastian, dan aljabar yang konteksnya sama dengan membaca, yakitu personal, saintifik, dan sosial budaya. Tingkat kogmnitif yang ingin dicapai dari soal ini adalah pemahaman, penerapan, dan penalaran.
Adapun contoh soal Literasi Membaca terdapat dalam teks berikut untuk tiga pertanyaan di bawahnya.
Muhammad ibn Battuta adalah penjelajah terbesar yang hidup pada abad pertengahan, 350 - 1450 Masehi.
Perjalanan pertamanya dari tanah kelahiran di Maroko terjadi pada tahun 1325 untuk melaksanakan ibadah haji ke Mekkah. Pada sekitar musim gugur tahun 1351, dia memulai perjalanan menjelajah gurun terluas di dunia, yaitu Gurun Sahara.
Pada masa itu, belum ada yang menjelajah sehingga tak seorang pun tahu apa yang ada di sana. Ia mencoba menyusuri rute kuno yang biasa dilalui pedagang garam dan emas. Dalam perjalanan, Ibnu Battuta mengetahui, Gurun Sahara bukan sekadar dataran luas berpasir.
Ibnu Batutah menemukan Pegunungan Ahaggar di Aljazair sekarang dengan sejumlah puncak tinggi sampai 3.000 meter di atas permukaan laut. Ada pula sungai-sungai besar di sana seperti Sungai Niger, daerah berawa, dan oase-oase subur. Dia bertemu pula dengan sejumlah kota dagang yang di dalamnya ada suku-suku pemburu. Di Gurun Sahara, dia pun melihat hewan-hewan yang hampir tidak pernah dikenalnya.
Tidak hanya Gurun Sahara, wilayah perjalanan Ibnu Batutah terbentang dari Spanyol di barat hingga China di timur, dan Timbuktu di Afrika sampai gurun stepa di Rusia. Para sejarawan di Barat menganggapnya melebihi Marco Polo. Jika dihitung, selama hidup dia sudah menempuh 120.700 kilometer dan melewati 44 negara.
Ibnu Battuta begitu kagum melihat ribuan kapal berlayang menyusuri Sungai Nil. Ia begitu bersedih melihat reruntuhan Kota Bukhara yang dihancurkan Mongol dan atas mereka yang menjadi korban wabah Black Death atau pes yang saat itu belum ada obatnya.
Kisah hidup Ibnu Battuta dituliskan sendiri bersama seorang sarjana bernama Ibn Juazzy dalam judul buku Rihla yang artinya 'perjalanan'.
1. Apa yang menyebabkan Ibu Battuta bisa melakukan perjalanan keliling dunia?
A. Kerja keras dan kegigihannya
B. Fasilitas yang diberikan oleh Raja
C. Kendaraan mobil yang saat itu sudah ada.
D. Bantuan dari keluarga.
2. Apa saja yang ditemui Ibnu Battuta di Gurun Sahara?
A. Pegunungan Ahaggar, Sungai Niger, dan sawah-sawah yang subur.
B. Pegunungan, sungai, daerah berawa, dan oase-oase yang subur.
C. Suku-suku pemburu, hutan, dan sawah-sawah yang subur.
D. Hewan-hewan yang hampir tidak pernah dilihat dan sawah-sawah yang subur.
3. Apa yang membuat hari Ibnu Battuta sedih?
A. Orang-orang yang terkena wabah black death atau pes.
B. Tidak mencatatkan perjalanannya.
C. Masih lebih terkenal Marco Polo
D. Kedatangannya di Gurun Sahara.
Itulah tiga contoh soal AKM literasi membaca pada ujian asesmen nasional. Yang terpenting, siswa harus terbiasa membaca sejak dini agar lebih mudah memahaminya. ***
.jpg)
