Tahun ajaran 2024/2025 masih lebih dari enam bulan lagi baru dibuka. Namun beberapa sekolah swasta sudah mulai membuka pendaftaran. Bahkan beberapa di antaranya sudah menyatakan tutup karena siswa membludak.
Yang mengherankan, sekolah sekolah tersebut sering kali mahal. Namun, antusiasme orang tua mendapaftarkan anaknya sekolah di sana luar biasa.
Mungkin Anda berpikir, apa yang seharusnya menjadi pertimbangan saat memilih sekolah untuk anak?
Sekolah memang sejatinya menjadi gerbang masa depan anak. Di sana mereka mendapat pendidikan kedua setelah di rumah. Pendidikan yang akan menentukan menjadi apa mereka setelah dewasa.
Namun, orang tua harus ingat bahwa anak bukan miniatur orang dewasa atau perpanjangan tangan Anda. Mereka meskipun saat ini belum memahami, mempunyai kemauan, minat, dan kemampuan sendiri.
Agar pendidikan berhasil, orang tua harus hati-hati dalam memilih sekolah. Bukan sekadar favorit dan gengsi yang didukung dengan kemampuan finansial.
Ingat, Anda harus memperhatikan tips di bawah ini dalam memilih sekolah!
1. Survei
Datang langsung ke sekolah yang dituju untuk melihat-lihat bisa dikatakan paling penting. Jangan mengandalkan hasil pengamatan orang lain karena subjektif. Penilaian orang akan bangunan dan kualitas sekolah bisa berbeda. Ini disebabkan cita-cita setiap orang tua kepada anaknya juga berbeda.
Dengan survei, Anda dapat mengetahui fisik sekolah, kegiatan, dan suasananya sekaligus. Beberapa sekolah sebelum tahun ajaran baru menyediakan waktu khusus orang tua untuk berkunjung. Mereka menamakannya Open House.
2. Kenali Kegiatan dan Kurikulum Sekolah
Sebelum mantap dan mendaftarkan anak sekolah, kenali terlebih dahulu kegiatan dan kurikulum sekolah. Sesuaikah dengan tujuan Anda.
Jika Anda ingin sekolah lebih orientasi pada akademik, maka carilah sekolah dengan ekstrakurikuler dan kurikulum yang lebih banyak mengarah ke sana.
3. Perhatikan Lokasi Sekolah
Lokasi sekolah berkaitan dengan waktu tempuh anak berangkat. Jam berapa mereka harus bersiap-siap, mengendarai apa, dan macet atau tidak perjalanannya, merupakan berbagai hal yang harus diperhitungkan. Jangan sampai terlalu jauh dan anak kelelahan ketika sampai sekolah. Ini akan berakibat pada fokusnya menerima pelajaran.
4. Ketahui Rasio Siswa dan Guru
Sejatinya satu orang guru sekolah usia dini dan sekolah dasar tidak bisa memantau lebih dari 20 orang. Akan lebih baik lagi jika satu guru berbanding 10 siswa atau kurang.
Semakin sedikit siswa yang ditangani guru, perhatiannya akan lebih banyak. Ini menguntungkan bagi Anda karena kemampuan, minat, dan bakat anak lebih bisa dikontrol dan dikembangkan.
5. Sesuaikan dengan Kemampuan dan MInat Anak
Anak memang masih kecil dan belum dapat memilih serta memberi keputusan.
Namun, orang tua dapat mengamati kemampuan dan minat anak sejak dini dari rumah. Jika anak tidak terlalu berminat dengan akademik, jangan mendaftarkannya ke sekolah itu. Anak akan kesulitan dan kehilangan kepercayaan diri karena tidak dapat mengikuti pelajaran seperti teman-temannya.
6. Cek Kebersihan Sekolah
Sekolah merupakan rumah kedua bagi anak. Bahkan, pada full day school anak menghabiskan waktu lebih banyak di sini.
Oleh karena itu, orang tua harus mengecek kebersihan sekolah saat survei. Ketahui pula bagaimana cara penerapannya sehari-hari.
Tidak masalah ada giliran piket setiap hari untuk membersihkan kelas. Yang terpenting kebersihan kelas hingga toilet terjaga baik.
7. Pertimbangkan Biaya Sekolah
Sekolah favorit di Indonesia umumnya berbiaya cukup menguras kantong.
Anda harus mempertimbangkannya dengan baik karena nantinya bukan hanya uang masuk dan spp. Kemungkinan ada uang kegiatan, uang kas, dan lain-lain yang harus ditanggung. Gaya hidup teman-teman di sekolah juga sering mempengaruhi budget dan biaya.
Jadi, sesuaikan biaya sekolah dengan penghasilan Anda. Carilah sekolah paling berkualitas dengan biaya termurah di dekat rumah.
8. Keamanan Lengkap dan Terjaga
Keamanan lengkap dan terjaga juga harus menjadi pertimbangan. Misalnya, anak dan orang lain tidak bebas keluar masuk gerbang sekolah. Selain itu, ada petugas yang mengawasi penyeberengan jika sekolah berada di pinggir jalan raya.
Termasuk keamanan adalah gedung sekolah dan isinya. Anda harus memastikan semua hal aman dan nyaman.
9. Fasilitas Sekolah
Fasilitas sekolah terkadang memang ditentukan dengan biaya. Anda dapat membandingkan apakan fasilitas yang ada sesuai dengan sarana dan prasarana tersedia.
10. Ajak Anak Memilih
Terakhir, surveilah ke beberapa sekolah bersama anak. Tetapkan dua sampai tiga pilihan. Setelah itu, tanyakan kepada anak, sekolah mana yang mereka sukai.
Mengajak anak memilih sekolahnya akan membuat mereka nyaman. Selain itu, mereka juga akan belajar bertanggung jawab karena sudah memutuskan sendiri.
Terkadang sekolah tidak membuat anak merasa nyaman. Di pertengahan, anak ingin pindah sekolah.
Jangan buru-buru memutuskan, Anda harus mengetahui terlebih dahulu alasan anak tidak nyaman. Jika hal tersebut bukan masalah mendasar, anak dapat diajarkan untuk beradaptasi. Ini juga menjadi hal yang sangat penting bagi kehidupannya.
So, selain tips memilih sekolah anak ada banyak artikel di sini. Yuk, cek dan daftarkan diri Anda sebagai guru atau orang tua dan rasakan manfaatnya!