Secara umum, generasi milenial mencakup mereka yang lahir antara tahun 1981 hingga 1995. Pada era ini, komputer mulai mengalami peningkatan popularitas bersamaan dengan munculnya video game, gadget, smartphone, dan internet. Namun, pada masa tersebut, teknologi komputer masih dalam tahap awal perkembangan dan belum sekompleks sekarang.
Menurut Tirto.id, generasi milenial disebut demikian karena mereka adalah generasi pertama yang melewati milenium kedua sejak teori generasi pertama kali dikemukakan oleh sosiolog Karl Mannheim pada tahun 1923 dalam esainya yang berjudul “The Problem of Generation.”
Berdasarkan teori Mannheim, para sosiolog di Amerika Serikat kemudian membagi manusia ke dalam beberapa generasi sebagai berikut:
- Generasi Era Depresi (Generasi Era 70-an)
- Generasi Perang Dunia II (kelahiran tahun 1939-1945)
- Generasi Pasca-Perang Dunia II (kelahiran setelah Perang Dunia II)
- Generasi Baby Boomer I (kelahiran tahun 1946-1964)
- Generasi Baby Boomer II (kelanjutan dari generasi Baby Boomer I)
- Generasi X (kelahiran tahun 1965-1980)
- Generasi Y atau milenial (kelahiran tahun 1981-1995)
- Generasi Z (kelahiran tahun 1996-2012)
- Generasi Alpha (kelahiran tahun 2013 dan seterusnya)
Pembagian ini didasarkan pada rentang tahun kelahiran. Meskipun ada perbedaan dalam definisi rentang tahun untuk setiap generasi, secara umum, perbedaannya tidak terlalu signifikan.
Pada tahun 2019, individu yang termasuk dalam generasi milenial berusia sekitar 20 hingga 30 tahun. Pola pikir dan karakter generasi milenial sering kali dianggap inovatif, kreatif, dan berpikir di luar kebiasaan. Mereka cenderung cepat beradaptasi dengan teknologi baru dan jarang sekali mengalami kesulitan dalam memahami teknologi terbaru.
Selain itu, generasi milenial umumnya memiliki keinginan untuk mencapai sesuatu yang ideal, termasuk dalam hal pekerjaan. Mereka cenderung mencari tempat kerja yang sesuai dengan passion mereka, karena bekerja sesuai passion dianggap sebagai salah satu tujuan hidup yang penting.
Perbedaan Generasi Milenial & Z
Nah, biar lebih mudah mencernanya, mari kita lihat perbedaan generasi milenial & Z dibawah ini.
Perbedaan antara generasi milenial (generasi Y) dan generasi Z dapat dilihat dari berbagai aspek, termasuk karakteristik umum, pola pikir, teknologi, serta cara mereka berinteraksi dengan dunia. Berikut adalah beberapa perbedaan utama antara kedua generasi ini:
Rentang Tahun Kelahiran
- Generasi Milenial (Y): Lahir antara tahun 1981 hingga 1995.
- Generasi Z: Lahir antara tahun 1996 hingga 2012.
Teknologi dan Media
- Generasi Milenial: Tumbuh bersama dengan perkembangan teknologi digital. Mereka menyaksikan transisi dari teknologi analog ke digital, mulai dari komputer desktop hingga smartphone. Mereka terbiasa dengan media sosial seperti Facebook dan Twitter yang muncul di masa remaja atau awal dewasa mereka.
- Generasi Z: Lahir dalam era teknologi digital dan internet yang sudah mapan. Mereka tidak pernah mengenal dunia tanpa internet dan smartphone. Media sosial yang populer di kalangan generasi ini termasuk Instagram, Snapchat, dan TikTok.
Karakteristik Umum
- Generasi Milenial: Dikenal karena inovatif, kreatif, dan memiliki pola pikir out of the box. Mereka cenderung mengejar pekerjaan yang sesuai dengan passion dan mencari keseimbangan antara kehidupan kerja dan pribadi.
- Generasi Z: Lebih pragmatis dan realistis dibandingkan generasi milenial. Mereka cenderung fokus pada stabilitas finansial dan keamanan pekerjaan. Generasi ini juga lebih cenderung memanfaatkan teknologi untuk produktivitas dan efisiensi.
Pendidikan dan Karir
- Generasi Milenial: Lebih banyak memilih pendidikan tinggi dan memiliki harapan tinggi terhadap karier mereka. Mereka sering mencari pekerjaan yang memberikan makna dan kepuasan pribadi.
- Generasi Z: Cenderung lebih praktis dalam memilih pendidikan dan karier. Mereka lebih memperhatikan biaya pendidikan dan return on investment (ROI). Banyak dari mereka yang tertarik pada karier di bidang teknologi dan kewirausahaan.
Gaya Komunikasi
- Generasi Milenial: Lebih menyukai komunikasi melalui teks dan media sosial. Mereka juga lebih nyaman dengan email dan panggilan telepon.
- Generasi Z: Lebih cenderung menggunakan aplikasi pesan instan dan platform media sosial yang memungkinkan komunikasi visual, seperti video dan gambar. Mereka juga lebih sering menggunakan emoji dan GIF dalam komunikasi sehari-hari.
Sikap terhadap Kesehatan Mental
- Generasi Milenial: Mulai membuka percakapan tentang kesehatan mental dan pentingnya kesejahteraan emosional.
- Generasi Z: Lebih terbuka dan vokal tentang isu-isu kesehatan mental. Mereka lebih mungkin mencari bantuan profesional dan mendukung inisiatif kesehatan mental.
Konsumsi Konten
- Generasi Milenial: Lebih cenderung mengonsumsi konten melalui platform seperti YouTube, Netflix, dan podcast.
- Generasi Z: Lebih suka konten pendek dan cepat, seperti video di TikTok dan Instagram Stories. Mereka juga cenderung mengonsumsi konten secara mobile.
Keterlibatan Sosial dan Politik
- Generasi Milenial: Sering terlibat dalam gerakan sosial dan politik, dengan fokus pada isu-isu seperti perubahan iklim, kesetaraan gender, dan hak asasi manusia.
- Generasi Z: Juga sangat aktif secara sosial dan politik, namun dengan pendekatan yang lebih digital dan global. Mereka menggunakan platform online untuk advokasi dan perubahan sosial.
Nah itulah informasi seputar generasi milenial, dan perbedaannya dengan generasi Z, dengan ini kamu jadi tahu nih perbedaannya, semoga bermanfaat.