Pendidikan

9 Cara Orang Tua Hadapi Anak yang Tidak Suka Matematika

Anak tidak suka Matematika bukan berarti tidak pandai. Mungkin hanya cara memahaminya saja yang salah. Selain itu, orang tua bisa mengarahkan anak untuk mengembangkan kecerdasan lainnya.
  • 5 Februari 2024
  • admin
  • Matematika
  • anak tidak suka
  • orang tua

Matematika sering kali dianggap sebagai momok oleh sebagian besar siswa, dan tidak jarang, orang tua merasa kesulitan ketika anak mereka menyatakan ketidaknyamanan atau ketidaksukaan terhadap mata pelajaran ini.

Namun, penting bagi orang tua untuk memahami bahwa setiap anak memiliki keunikan dan cara belajar yang berbeda. Jika anak tidak suka Matematika, langkah-langkah yang diambil oleh orang tua dapat berperan besar dalam membantu anak meraih pemahaman dan minat yang lebih baik terhadap mata pelajaran ini dan masa depannya.

1. Pahami Ketidaknyamanan Anak

Langkah pertama yang harus diambil oleh orang tua adalah memahami alasan di balik ketidaknyamanan anak terhadap Matematika. Mungkin anak merasa kesulitan memahami konsep-konsep tertentu, atau mungkin mereka merasa terintimidasi oleh angka-angka dan rumus-rumus. Komunikasi terbuka dengan anak adalah kunci untuk mengetahui sumber ketidaknyamanan mereka sehingga langkah-langkah yang sesuai dapat diambil.

2. Jangan Menguatkan Stigma Negatif

Orang tua harus berhati-hati agar tidak memperkuat stigma negatif terkait dengan Matematika. Hindari mengatakan atau menunjukkan bahwa Matematika adalah sesuatu yang sulit atau tidak dapat diatasi. Sebaliknya, berikan dukungan positif dan pastikan anak merasa didukung untuk mengatasi kesulitan mereka. Membangun rasa percaya diri dan memotivasi anak untuk berusaha lebih keras adalah langkah awal menuju perubahan positif.

3. Cari Tahu Cara Belajar Anak

Setiap anak memiliki gaya belajar yang berbeda. Beberapa anak mungkin lebih memahami konsep-konsep Matematika melalui pendekatan visual, sementara yang lain lebih suka pembelajaran praktis atau interaktif. Orang tua dapat mencari tahu cara belajar yang paling efektif bagi anak mereka dengan berbicara dengannya dan melibatkan mereka dalam mencari solusi. Dengan memahami gaya belajar anak, orang tua dapat memberikan dukungan yang sesuai dan memotivasi mereka untuk belajar Matematika dengan cara yang lebih menyenangkan.

4. Gunakan Aplikasi dan Sumber Belajar Interaktif

Teknologi dapat menjadi sekutu yang sangat baik dalam mengubah persepsi anak terhadap Matematika. Terdapat berbagai aplikasi dan sumber belajar interaktif yang dirancang untuk membuat Matematika lebih menyenangkan dan mudah dipahami. Orang tua dapat mencari aplikasi edukatif yang sesuai dengan tingkat usia dan kebutuhan anak mereka. Penggunaan perangkat lunak dan aplikasi ini dapat membantu anak memahami konsep-konsep Matematika melalui pendekatan yang lebih menyenangkan dan interaktif.

5. Libatkan Anak dalam Kehidupan Sehari-hari yang Melibatkan Matematika

Menghubungkan Matematika dengan kehidupan sehari-hari adalah cara efektif untuk meningkatkan minat anak terhadap mata pelajaran ini. Orang tua dapat menciptakan situasi di mana Matematika diterapkan dalam konteks nyata. Misalnya, melibatkan anak dalam kegiatan berbelanja dan meminta mereka untuk menghitung uang belanja atau membandingkan harga barang. Dengan melibatkan anak dalam situasi-situasi praktis yang melibatkan Matematika, mereka dapat melihat relevansi dan kegunaan mata pelajaran ini dalam kehidupan sehari-hari.

6. Berikan Dukungan Tambahan

Jika anak terus mengalami kesulitan, pertimbangkan untuk memberikan dukungan tambahan, seperti les privat atau bimbingan. Bimbingan individu dapat membantu anak fokus pada area-area spesifik yang mereka temui kesulitan, dan guru les dapat memberikan pendekatan yang lebih personal dan sesuai dengan gaya belajar anak. Namun, pastikan bahwa dukungan tambahan ini tidak memberikan tekanan tambahan atau menciptakan rasa malu pada anak.

7. Tanamkan Keterbukaan terhadap Kesalahan

Anak perlu memahami bahwa membuat kesalahan adalah bagian normal dari belajar, terutama dalam Matematika. Orang tua dapat membantu anak dengan membimbing mereka untuk melihat kesalahan sebagai kesempatan untuk belajar. Jangan memberikan tekanan berlebihan atau hukuman terhadap kesalahan, melainkan dorong mereka untuk mencari solusi dan pemahaman yang lebih baik.

8. Libatkan Guru dan Sekolah

Komunikasi antara orang tua, guru, dan sekolah sangat penting dalam membantu anak yang tidak suka Matematika. Orang tua dapat berdiskusi dengan guru untuk memahami lebih baik tantangan yang dihadapi anak mereka dan mencari solusi bersama-sama. Terkadang, guru dapat memberikan saran dan strategi pembelajaran tambahan yang dapat diterapkan di rumah.

9. Kembangkan Kecerdasan Lainnya

Jika orang tua sudah mencoba berbagai cara di atas dan anak masih kesulitan dengan Matematika, orang tua tidak perlu memaksa. Cari tahu minat dan bakatnya yang bisa lebih dikembangkan.

Di masa depan ada banyak karir yang bisa berkembang tanpa Matematika. Yang terpenting, anak cukup tahu berhitung tingkat dasar, seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian.

Yang perlu diketahui, membantu anak yang tidak suka Matematika membutuhkan kesabaran, pemahaman, dan dukungan yang berkelanjutan dari orang tua. Penting untuk memahami bahwa setiap anak memiliki kemampuan unik mereka sendiri, dan tujuan utama adalah membantu mereka menemukan cara belajar yang efektif dan menyenangkan.

Dengan keterlibatan yang positif, penerapan pendekatan belajar yang sesuai, dan dukungan yang tepat, orang tua dapat membantu anak mengatasi ketidaknyamanan mereka terhadap Matematika dan bahkan membantu mereka menemukan kegembiraan dalam belajar mata pelajaran ini.

Chat Icon