Sekolah inklusi bukan lembaga pendidikan formal khusus. Ini tidak seperti Sekolah Luar Biasa (SLB) yang dikenal untuk anak-anak dengan kekurangan secara fisik.
Pendidikan inklusi justru menggabungkan antara anak normal dengan berkebutuhan khusus dalam tanda kutip. Mereka belajar berbaur dan saling menerima dengan perbedaan yang dimiliki. Sangat pas dengan pembelajaran konsep ramah anak yang digaungkan di lembaga pendidikan.
Penggabungan ini bertujuan mengembangkan potensi anak, melibatkan orang tua dalam pertumbuhan dan perkembangan buah hati, dan mendorong guru agar lebih bersemangat berinovasi mengajar. Hal yang mungkin belum tentu ada di sekolah pada umumnya, termasuk SLB.
Dalam bayangan Anda sebagai orang tua berpikir, bagaimana anak dapat belajar jika materinya disamakan dengan kurikulum biasa? Apa anak normal yang mengikuti ABK atau sebaliknya.
Lalu bagaimana dengan target pembelajaran? Bisakah tercapai dengan berbagai kondisi siswa yang berbeda-beda.
Anda tidak perlu khawatir. Semua keraguan akan sekolah inklusi akan terjawab dengan mengetahui kelebihannya di bawah ini.
1. Anak Dapat Berpartisipasi Aktif
Setiap siswa di mana pun dia mendapat pendidikan diharapkan dapat mengaplikasikan ilmunya di kehidupan sehari-hari. Selain itu, anak juga dapat berpartisipasi aktif di lingkungannya.
Sekolah yang menggabungkan anak normal dan ABK memberi kesempatan yang sama. Mereka yang selama ini dinilai berbeda dapat menunjukkan kontribusi dalam pembelajaran di kelas. Kelak, semua akan lebih bermanfaat bagi keluarga, lingkungan, negara, dan agamanya.
2. Anak Mengetahui Persamaan Hak dan Kewajiban Sejak Dini
Perbedaan membuat setiap individu menyadari hak dan kewajibannya sejak dini.
Mereka yang rata-rata biasa mempunyai kewajiban menghormati dan menghargai orang lain karena setiap diri adalah unik. Sementara itu, anak ABK memahami, mereka mempunyai kewajiban dan hal yang sama sebagai warga negara Indonesia.
Dengan demikian perundungan yang sering terjadi karena perbendaan dan gap antara teman lebih mudah dihilangkan dari sekolah.
3. Layanan Pendidikan Berkeadilan
Anak mendapat layanan pendidikan berkeadilan karena sekolah inklusi berusaha memenuhi semua fasilitas dan sarana sesuai siswanya.
Semua siswa memang mendapat pelajaran dan target kurikulum yang sama. Akan tetapi sekolah inklusi tidak memperlakukan semua murid sama. Mereka diberi kesempatan untuk mengembangkan diri sesuai kemampuan dan minat.
4. Anak Dapat Memiliki Pergaulan Sehat
Pada dasarnya di setiap lingkungan masyarakat terdiri dari warga yang berbeda. Individu akan berkembang sesuai lingkungan.
Sekolah dengan tag 'inklusi' ingin setiap anak mendapat pergaulan yang sehat. Semua siswa menyadari hak dan kewajibannya dalam berteman. Saling menghargai sehingga tidak tercipta perundungan.
Anak yang mempunyai kelebihan tidak merasa sombong, begitu pula sebaliknya.
5. Meningkatkan Kepercayaan Diri Anak
Saat diterima di pergaulan yang sehat dan mempunyai kemampuan yang tumbuh dan berkembang optimal, kepercayaan diri anak meningkat. Itu dikarena mereka mengenal potensi, kelebihan, dan kekurangan yang dimiliki. Potensi dan kelebihan ditingkatkan membuat semua siswa merasa dirinya sama. Setiap kekurangan akan Tuhan ciptakan kelebihan yang berbeda.
6. Mengoptimalkan Kemampuan Anak
Sekolah dengan pendidikan inklusi memberi materi pelajaran sama bagi setiap anak. Target yang memberi perbedaan. Dengan demikian, orang tua tidak bisa memaksakan anak untuk mendapat prestasi di bidang akademik. Sekolah dibantu guru pendamping akan mengoptimalkannya.
7. Sarana dan Prasarana Sesuai Kebutuhan Anak
Terakhir, harus diakui sarana dan prasarana pendidikan formal inklusi lebih baik dan lengkap. Ini dikarenakan tujuan pembelajaran di sini agar lebih dapat mengeksploitasi diri.
Sekolah inklusi memang dapat menjadi pilihan terbaik seolah dasar, Ananda. Apakah Anda setuju? Y\uk, update terus link rapatnya.
Intip juga website di sini untuk mengetahui seputar pendidikan yang berkualitas. Pas untuk Anda yeng berprofesi sebagai pelajar, orang tua, guru, dan pengamat pendidikan.