Di dunia pendidikan, kita seringkali mendengar cerita inspiratif tentang siswa muda yang berjuang untuk mencapai cita-cita mereka. Namun, ada kisah-kisah yang lebih langka namun tak kalah memotivasi, yaitu kisah manusia tertua yang tetap semangat belajar di sekolah.
Viral beberapa bulan lalu, misalnya seorang nenek berusia 92 tahun mengikuti sekolah dasar alias SD. Dia duduk bersama anak-anak kecil dan cicitnya di SD Chawli di Bulandshahr, India. Dalam video viral, nenek yang diketahui bernama Salima Khan mengatakan, dia suka sekolah dan belajar.
Sosok nenek Salima dan beberapa lainnya yang pernah viral karena ikut belajar bersama murid-murid SD membuktikan, semangat belajar tidak mengenal usia, dan setiap fase hidup merupakan peluang untuk terus mengembangkan diri.
Beberapa alasan dan hal positif yang dapat kita ambil dari murid SD tertua antara lain diuraikan di bawah ini.
Salah satu contoh yang luar biasa adalah kisah Nana, seorang wanita berusia 96 tahun yang memutuskan untuk kembali ke bangku sekolah. Meskipun sudah melalui sepanjang hidup yang panjang, Nana memiliki semangat belajar yang tak tergoyahkan. Keputusannya untuk melanjutkan pendidikan di usia senja memotivasi banyak orang di sekitarnya dan meraih perhatian media.
Beberapa orang tua atau kakek-nenek memilih untuk kembali ke sekolah dengan berbagai motivasi. Beberapa ingin mengisi waktu pensiun mereka dengan aktivitas yang bermanfaat dan merangsang otak. Ada yang memiliki keinginan kuat untuk mengejar gelar yang selama ini belum tercapai, sementara yang lain melihat pendidikan sebagai cara untuk tetap terhubung dengan perkembangan dunia modern.
Keberanian manusia tertua yang belajar di sekolah juga menciptakan peluang untuk mempertimbangkan inklusi lebih lanjut di dunia pendidikan. Beberapa sekolah dan lembaga pendidikan mulai menyadari pentingnya menciptakan ruang bagi siswa dari berbagai kelompok usia. Inklusi ini bukan hanya menguntungkan mereka yang kembali ke sekolah di usia lanjut tetapi juga memberikan nilai tambah bagi siswa yang lebih muda, yang dapat mengambil manfaat dari pengalaman dan kebijaksanaan orang-orang lebih tua.
Kembali ke sekolah di usia senja juga membawa manfaat signifikan untuk kesehatan mental dan sosial individu tersebut. Terlibat dalam lingkungan belajar membantu menjaga kognisi dan kecerdasan emosional. Selain itu, ini juga membuka pintu untuk membangun hubungan sosial baru dan menjauhkan diri dari perasaan keterisoliran yang mungkin dialami oleh beberapa orang di usia tua.
Ada juga kisah menarik tentang manusia tertua yang menemukan kekuatan dalam kepenulisan. Beberapa orang lanjut usia memutuskan untuk mengekspresikan pemikiran dan pengalaman hidup mereka melalui tulisan. Mereka mungkin memulai buku, blog, atau artikel yang berbagi kebijaksanaan hidup mereka, menciptakan warisan dan inspirasi untuk generasi yang lebih muda.
Manusia tertua yang belajar di sekolah menciptakan bukti hidup bahwa belajar adalah proses seumur hidup. Ini menentang mitos bahwa pendidikan adalah hak istimewa hanya untuk orang muda. Dengan tekad dan semangat, setiap orang dapat terus mengasah pikiran mereka, meraih keterampilan baru, dan mendapatkan pengetahuan tambahan di setiap tahap kehidupan.
Kisah-kisah ini tidak hanya memotivasi dan memberdayakan generasi yang lebih tua, tetapi juga memberikan inspirasi bagi generasi muda. Mereka menunjukkan bahwa semangat belajar tidak boleh pernah padam, bahkan seiring bertambahnya usia. Dalam dunia yang terus berkembang dan berubah, keterampilan dan pengetahuan baru selalu bernilai, tidak peduli berapa usia seseorang.
Kisah-kisah manusia tertua yang belajar di sekolah memicu panggilan untuk mendukung program pendidikan khusus yang dirancang untuk orang tua dan kakek-nenek. Program ini dapat dirancang untuk memenuhi kebutuhan belajar dan gaya hidup unik mereka, menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan mereka di usia lanjut.
Kisah-kisah ini juga berperan dalam mengubah persepsi masyarakat tentang usia dan belajar. Mereka menunjukkan bahwa proses pembelajaran adalah hak setiap individu, dan keberagaman usia di kelas dapat menciptakan atmosfer yang lebih kaya dan beragam.
Cerita-cerita ini juga dapat menjadi pendorong bagi banyak orang yang mendekati masa pensiun untuk merencanakan masa pensiun yang bermakna. Melalui pendidikan dan pengembangan diri, masa pensiun dapat diisi dengan aktivitas yang memberikan kepuasan dan merangsang otak.
Manusia tertua yang belajar di sekolah menginspirasi kita untuk melihat hidup tanpa batas usia untuk belajar. Mereka membawa pesan bahwa semangat dan tekad untuk terus berkembang tidak boleh terbatas oleh angka usia. Dengan dukungan dan lingkungan yang mendukung, setiap orang dapat mengejar pendidikan seumur hidup, membuktikan bahwa tidak ada kata terlambat untuk belajar dan mengembangkan diri.
Ada orang yang berhasil mengejar impiannya di usia muda. Namun, usia tua bukan menjadi halangan. Berprestasi di usia ini juga merupakan kebanggaan.
Untuk kita yang masih ingin belajar tanpa batas usia dan mengembangkan diri, web Odysee.education menjadi pilihan yang tepat! Yuk, bergabung dengan kami!