Untuk Guru & Sekolah

Apa Itu Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)?

Apa itu proyek penguatan profil pelajar pancasila (P5)? Lalu apa tujuan,manfaat, dan contoh P5? Simak penjelasannya disini
  • 13 Juli 2024
  • Alfian Dimas
  • tema
  • proyek
  • penguatan profil
  • pendidikan pancasila

Di era globalisasi saat ini, pendidikan bukan hanya tentang mengajarkan pengetahuan akademis, tetapi juga tentang membentuk karakter dan moral siswa. Di Indonesia, pemerintah telah menginisiasi Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) sebagai bagian dari upaya ini.

Saat ini P5 sudah diterapkan dalam kurikulum merdeka yang memiliki tujuan untuk mengimplementasikan nilai-nilai pendidikan Pancasila kepada pelajar Indonesia. Tapi masih banyak orang yang belum mengetahui apa itu Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Yuk simak penjelasan dibawah ini!

Apa itu Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)?

Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dalam kurikulum merdeka P5 merupakan pembelajaran lintas disiplin ilmu dalam mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan di lingkungan sekitar untuk menguatkan berbagai kompetensi dalam Profil Pelajar Pancasila yang dirancang oleh Kemendikbudristek.

Secara singkat tujuan diadakannya P5 ini adalah untuk mendorong pelajar untuk hidup dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Modul pembelajaran ini ini berisi langkah-langkah, media pembelajaran, dan asesmen yang dapat digunakan oleh pendidik atau guru.

Tujuan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Dalam Kurikulum Merdeka

Selain untuk mendorong pelajar hidup dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, terdapat beberapa alasan lain mengapa Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dimasukkan ke dalam Kurikulum Merdeka. Alasan-alasan tersebut antara lain:

  • Mendukung guru dalam meningkatkan kapasitas dan membangun karakter luhur siswa sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila dalam proses pembelajaran.
  • Menjawab berbagai pertanyaan terkait peserta didik dengan kompetensi yang diharapkan oleh sistem pendidikan Indonesia.
  • Membantu institusi pendidikan dalam mengembangkan modul proyek yang sesuai dengan kebutuhan belajar peserta didik, serta memungkinkan modifikasi atau penggunaan modul proyek yang disediakan, disesuaikan dengan karakteristik daerah, institusi pendidikan, dan peserta didik.

Melalui integrasi P5 dalam Kurikulum Merdeka, diharapkan dapat tercipta generasi penerus bangsa yang tidak hanya cerdas secara akademis tetapi juga memiliki karakter dan kompetensi yang kuat, sesuai dengan nilai-nilai luhur Pancasila.

Manfaat P5 dalam Kurikulum Merdeka

Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) menawarkan banyak manfaat bagi peserta didik, pendidik, dan satuan pendidikan. Mengutip dari laman Ditjen SMP Kemdikbud, berikut adalah manfaat-manfaatnya:

a. Manfaat P5 bagi Peserta Didik

  • Penguatan Karakter dan Kompetensi: Membantu siswa memperkuat karakter dan mengembangkan kompetensi sebagai warga dunia yang aktif.
  • Partisipasi Aktif: Mendorong siswa untuk berpartisipasi secara aktif dan berkelanjutan dalam merencanakan pembelajaran mereka.
  • Pengembangan Keterampilan: Mengembangkan keterampilan, sikap, dan pengetahuan yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek dalam jangka waktu tertentu.
  • Pemecahan Masalah: Melatih kemampuan siswa dalam memecahkan masalah di berbagai situasi belajar.
  • Tanggung Jawab Sosial: Mendorong siswa untuk menunjukkan tanggung jawab dan kepedulian terhadap isu-isu di sekitar mereka sebagai bentuk hasil belajar.
  • Penghargaan terhadap Proses Belajar: Membantu siswa menghargai proses belajar dan merasa bangga dengan pencapaian yang telah diupayakan dengan maksimal.

b. Manfaat P5 bagi Pendidik

  • Pengembangan Kompetensi dan Karakter: Memberikan ruang dan waktu bagi siswa untuk mengembangkan kompetensi dan memperkuat karakter serta Profil Pelajar Pancasila.
  • Perencanaan Pembelajaran: Membantu pendidik merencanakan proses pembelajaran proyek dengan tujuan akhir yang jelas.
  • Kolaborasi Antar Pendidik: Mendorong pendidik untuk berkolaborasi dengan rekan dari mata pelajaran lain untuk memperkaya hasil pembelajaran.

c. Manfaat P5 bagi Satuan Pendidikan

  • Ekosistem Terbuka: Menjadikan satuan pendidikan sebagai sebuah ekosistem yang terbuka untuk partisipasi dan keterlibatan masyarakat.
  • Organisasi Pembelajaran: Membantu satuan pendidikan menjadi organisasi pembelajaran yang berkontribusi pada lingkungan dan komunitas di sekitarnya.

Dengan mengintegrasikan P5 dalam Kurikulum Merdeka, seluruh elemen pendidikan, mulai dari peserta didik, pendidik, hingga satuan pendidikan, dapat merasakan manfaat yang signifikan. Ini tidak hanya memperkuat karakter dan kompetensi siswa tetapi juga mengembangkan ekosistem pendidikan yang lebih inklusif dan berdaya saing tinggi.

Prinsip P5 Dalam Kurikulum Merdeka

Dalam penerapan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dalam Kurikulum Merdeka, terdapat empat prinsip penting yang harus diperhatikan. Berikut penjelasannya:

1. Holistik

Prinsip holistik menekankan pentingnya melihat segala sesuatu secara menyeluruh dan utuh, bukan parsial atau terpisah-pisah. Dalam konteks P5, pendekatan holistik ini berarti memahami sebuah tema secara mendalam dan utuh, serta melihat isu dari berbagai sudut pandang. Cara berpikir holistik membantu pelajar mengembangkan kemampuan analisis yang komprehensif dan memahami keterkaitan antar berbagai aspek dalam suatu masalah.

2. Kontekstual

Prinsip kontekstual mengajak guru dan pelajar untuk menjadikan lingkungan sekitar dan realitas kehidupan sehari-hari sebagai bahan utama pembelajaran. Dengan menerapkan prinsip ini, proses belajar mengajar menjadi lebih relevan dan bermakna karena terkait langsung dengan pengalaman nyata. Pelajar diharapkan dapat mengeksplorasi berbagai hal di luar lingkungan sekolah, seperti komunitas, budaya lokal, dan isu-isu sosial, sehingga pembelajaran menjadi lebih hidup dan aplikatif.

3. Berfokus pada Peserta Didik

Prinsip ini menekankan pentingnya pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Dalam skema ini, pelajar menjadi subjek aktif yang mengelola proses belajarnya secara mandiri. Pembelajaran yang berfokus pada peserta didik bertujuan untuk mengembangkan kemandirian, tanggung jawab, dan kemampuan berpikir kritis. Guru berperan sebagai fasilitator yang mendukung dan membimbing pelajar dalam mengeksplorasi pengetahuan dan mengembangkan keterampilan.

4. Eksploratif

Prinsip eksploratif mendorong semangat untuk membuka ruang yang luas bagi proses inkuiri dan pengembangan diri. P5 memberikan kebebasan bagi pelajar untuk mengeksplorasi berbagai topik dan minat mereka tanpa terikat pada struktur intrakurikuler formal. Dengan pendekatan eksploratif, pelajar dapat menggali potensi diri, mengembangkan kreativitas, dan menemukan solusi inovatif terhadap berbagai tantangan.







9 Tema Proyek pada Pendidikan Pancasila dan Contoh Kegiatannya

Berikut adalah sembilan tema proyek penguatan profil pelajar dalam pelajaran Pendidikan Pancasila beserta contoh kegiatan yang dapat dilakukan:

1. Gaya Hidup Berkelanjutan

Tujuan utama dari tema ini adalah meningkatkan pemahaman siswa tentang dampak aktivitas manusia, baik jangka panjang maupun pendek, baik positif maupun negatif. Harapannya adalah agar siswa dapat bersikap dan berperilaku ramah lingkungan.

Contoh kegiatan:

  • Membiasakan memilah sampah dan membuangnya sesuai tempat yang disediakan.
  • Mengonsumsi makanan bergizi dan menghindari junk food.

2. Kreativitas Lokal

Tema ini bertujuan untuk memperkenalkan budaya lokal kepada siswa agar mereka dapat mengatasi krisis identitas akibat lunturnya budaya dan kearifan lokal.

Contoh kegiatan:

  • Menugaskan siswa untuk mengeksplorasi sejarah dan kebudayaan masyarakat setempat.
  • Mengadakan pentas budaya yang menampilkan kearifan lokal.

3. Bhinneka Tunggal Ika

Tema ini mengajarkan siswa untuk berdialog dan saling menghormati di tengah keberagaman kelompok agama dan kepercayaan. Siswa juga diajarkan untuk mengenali dan menghindari stereotip negatif serta kekerasan antaragama.

Contoh kegiatan:

  • Diskusi tentang isu-isu keberagaman di Indonesia.
  • Mengenal kebiasaan agama teman sekelas yang berbeda dan cara menghormatinya.

4. Bangunlah Jiwa dan Raganya

Tema ini dibuat untuk mengatasi perundungan (bullying) dengan membangun kesadaran dan keterampilan siswa dalam menjaga kesehatan fisik dan mental.

Contoh kegiatan:

  • Membuat poster anti perundungan.
  • Diskusi tentang kategori perundungan dan cara melindungi diri.

5. Suara Demokrasi

Tema ini bertujuan untuk menumbuhkan jiwa demokrasi dalam diri siswa.

Contoh kegiatan:

  • Mengadakan pemilihan ketua kelas dan ketua organisasi sekolah seperti pemilihan umum.
  • Musyawarah untuk menentukan aturan kedisiplinan dan sanksi.

6. Berekayasa Teknologi untuk Membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

Tema ini mengajak siswa untuk melatih daya pikir, kreativitas, dan empati dengan membuat teknologi sederhana yang bermanfaat.

Contoh kegiatan:

  • Membuat biopori untuk mengatasi sampah dan mengatur penyerapan air.
  • Belajar penjernihan air.

7. Kewirausahaan

Tema ini bertujuan agar siswa dapat mengidentifikasi potensi ekonomi lokal serta masalah yang ada, sehingga meningkatkan empati mereka dalam mencari solusi terkait aspek sosial, lingkungan, dan kesejahteraan masyarakat.

Contoh kegiatan:

  • Mendaur ulang sampah anorganik menjadi produk bernilai ekonomis.
  • Mengadakan market days di sekolah.

8. Keberkerjaan

Tema ini wajib bagi siswa SMK/MAK untuk membangun pemahaman tentang ketenagakerjaan, peluang kerja, dan persiapan karier.

Contoh kegiatan:

  • Diskusi tentang pekerjaan yang diinginkan di masa depan dan keahlian yang diperlukan.
  • Mengundang orang tua siswa dengan pekerjaan tertentu untuk berbagi pengalaman.

9. Budaya Kerja

Tema ini juga wajib untuk siswa SMK/MAK, bertujuan melatih sikap, perilaku, dan membiasakan budaya kerja sesuai standar dunia kerja.

Contoh kegiatan:

  • Magang atau bekerja di perusahaan untuk memahami budaya kerja.
  • Diskusi tentang etos kerja, tata tertib, dan aturan dunia kerja serta cara mewujudkannya.

Dengan mengimplementasikan tema-tema ini dalam proyek Pendidikan Pancasila, diharapkan siswa dapat mengembangkan karakter yang kuat, keterampilan yang relevan, serta kesadaran sosial yang tinggi, sehingga siap menghadapi tantangan di masa depan.

Itulah informasi tentang P5 dalam Kurikulum Merdeka, mulai dari pengertian, tujuan, hingga contohnya kamu pahami. Di luar itu, masih banyak yang dapat sekolah dan guru persiapkan sesuai kebutuhan siswa. Semoga bermanfaat!

Chat Icon