Pendidikan tinggi identik dengan biaya mahal. Di Indonesia cukup sulit mendapatkan perguruan tinggi dengan biaya terjangkau tetapi berkualitas. Namun, kamu tidak perlu khawatir. Ada beasiswa kuliah yang diperoleh. Dana kuliah full atau sebagian dipenuhi oleh lembaga yang memberikannya.
Memang tidak mudah untuk memperoleh beasiswa tersebut. Ada syarat dan ketentuan yang harus kamu penuhi. Akan tetapi bukan tidak mungkin untuk mendapatkannya, kriteria penerima kini semakin luas.
Beasiswa kuliah ini ada yang sudah dapat kamu peroleh sejak masih SMA. Banyak pula yang diberikan kepada mahasiswa yang sudah menjalaninya dalam kurun waktu tertentu.
Jadi kamu tidak perlu khawatir jika merasa belum mempunyai dana melanjutkan ke perguruan tinggi. Ada 'banyak jalan ke Roma' istilahnya. Yang penting, siapkan semua persyaratan sejak dini. Yuk, cek di sini!
1. Beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik
Beasiswa jenis ini biasanya diberikan oleh Perguruan Tinggi Negeri (PTN) kepada mahasiswanya yang mempunyai prestasi akademi. Jadi, minimal kamu sudah melewati semester pertama.
Besaran dan nama beasiswa ini beragam, sesuai nama kampusnya. Ada yang mencakup uang kuliah tunggal (UKT) tiap semester. Lainnya memberikan biaya per bulan di kisaran Rp300 sampai Rp400 ribu.
Buat kamu mahasiswa D3, D4, hingga S1 yang menginginkan ini harus mencapai IPK semester minimal 3 untuk mendapatkannya, yang dibuktikan dengan transkrip. Setelah itu, siapkan dokumen pendukung, seperti surat penghasilan orang tua dan pernyataan belum pernah menerima beasiswa lain.
2. Beasiswa Bidikmisi
Dana diberikan kepada mahasiswa yang sesuai persyaratan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Mereka yang tergolong tidak mampu tetapi mempunyai nilai akademik bagus dapat mendaftar.
Persyaratan biasanya diajukan sejak pertama kali kamu mendaftar ulang di perguruan tinggi. Kamu dapat mengisi formulir dan mendapat jawaban beberapa pekan setelahnya.
Beasiswa Bidikmisi ini terbatas selama 4 tahun untuk S1 dan D4, dan 3 tahun untuk D3. Jika kamu berkuliah lebih dari waktu tersebut, sudah tidak dapat lagi mendapatkan lagi beasiswa.
3. Beasiswa KIP Kuliah
Jenis pendanaan gratis kuliah ini masih baru dan dipersiapkan untuk menggantikan Bidikmisi. jadi sasarannya adalah calon mahasiswa yang tidak mampu dengan dana lebih besar. Cakupan dana yang diberikan lebih lengkap, mulai dari Sumbangan Pokok Pembangunan (SPP), Biaya Kuliah Pokok (BKP), Biaya Kuliah SKS, Biaya Pendaftaran Semester, Iuran Kegiatan Mahasiswa, Biaya Pengenalan Kampus, Biaya Seragam, dan Biaya Sidang/Ujian Akhir. Selain itu, kamu juga menerima bantuan biaya hidup berdasarkan perhitungan besaran indeks harga lokal pada masing-masing wilayah Perguruan Tinggi.
Syarat dan ketentuannya juga sama dengan beasiswa sebelumnya. KIP dapat juga diperoleh oleh mahasiswa yang kuliah di Perguruan Tinggi Swasta (PTS).
4. Beasiswa Ikatan Dinas
Sesuai dengan namanya, beasiswa jenis ini memberikan persyaratan mengikat untuk kamu yang mendapatkannya.
Sebagai contoh, kamu yang berhasil lolos kuliah di STAN. Di sini tidak ada biaya kuliah yang diminta. Hanya saja, setelah lulus kamu harus bekerja sesuai dengan permintaan. Biasanya pekerjaan yang ditawarkan berkaitan dengan lembaga keuangan pemerintah.
Ada pula ikatan dinas yang segaja diajukan sendiri. Umumnya diajukan kepada mahasiswa yang sedang melakukan penelitian. Mereka meneliti untuk lembaga pemerintah atau swasta dan berjanji setelah lulus akan mengabdi bekerja di sana. Proposal penelitian yang menarik menjadi salah satu syarat wajib yang harus dipenuhi.
5. Beasiswa dari Swasta
Kamu kesulitan mendapatkan beasiswa KIP, Prestasi Akademik, KIP, dan semua di atas?
Jangan khawatir, beberapa lembaga swasta juga menyediakannya. Sebagian besar untuk mahasiswa dengan IPK tertentu. Ada pula yang ikatan dinas dan mensyaratkan keaktifan di organiasasinya.
Lembaga swasta yang paling terkenal menyediakan pendanaan kuliah gratis adalah BCS Finance, Sampoerna, dan Djarum.
Bagaimana? Kamu berminat mendapatkan beasiswa kuliah di atas? Yuk, persiapkan dari sekarang!